No change, No Success

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
Posted by Nanda Bima - - 1 comments


Perkenalan dulu ah nama saya Nanda Bima dan saat ini masih aktif kuliah di Universitas Gunadarma jurusan Teknik Informatika. Jadi mahasiswa itu bagi saya ya susah-susah enak lah. Susah belajarnya enak mainnya. Tapi semua itu sih terlepas dari pribadi masing-masing karena hingga saat ini saya masih bisa menyeimbangkan si susah-susah enak itu dan masih bisa dapet nilai memuaskan di Kampus. Kalo ngomongin soal kuliahitu nantinya ga bakal lepas dari yang namanya sidang sarjana, ga lepas dari segala persiapan yang harus disiapin biar saat sidang semua berjalan mulus dan pastinya bisa lulus dari kampus dengan nilai yang memuaskan. Tapi kalo soal kampus sebenarnya ga berasa banget yang namanya kuliah itu di jalanin bertahun-tahun dan saat ini saya udah terdampar di semester 7 yang notabene nya udah tingkat 4 atau tingkat akhir tapi masih ada akhir dari segala akhir yaitu semester 8. Semester yang bikin semua mahasiswa pasti geleng-geleng kepala karna di semester itu bakal berjumpa dengan yang namanya “SKRIPSI”. Denger namanya aja udah bikin merinding kan. Ya itulah yang namanya skripsi.

Apasih skripsi itu? Ya itulah semacam penulisan buat syarat kelulusan bagi tiap-tiap mahasiswa tingkat 4 dimanapun berada. Banyak  orang yang gara-gara skripsi doang bisa nunda kelulusannya dan ujung-ujungnya betah deh di Kampus bertahun-tahun. Saya sih emang belum ngerjain tuh yang namanya skripsi. Tapi kalo di kampus saya udah ada sejenis penulisan yang dibuat sebagai syarat lulus D3 (Sarjana Muda) dan saya udah mengalaminya. Masa-masa dimana saya dan temen-temen berjuang, berdarah-darah, mengerang kesakitan (agak lebay sih). Ya sebelumnya saya udah pernah mengerjakan penulisan semacam skripsi yang disebut “penulisan ilmiah” dan itu sebagai gambaran dan di rasa ga jauh beda sama yang namanya skripsi jadi ya nanti pas skripsi udah lebih terbiasa soal ngerjain penulisannya.

    Nah, kalo nantinya udah sampai pada proses pengerjaan skripsi udah pasti deh ruang gerak bakal terbatas karna terfokus sama penulisan. Saat ini kan banyak tuh beredar joki-joki pembuat skripsi bagi mahasiswa, tapi menurut saya akan lebih baik kalo emang kita yang buat sendiri karna emang bakal lebih mudah juga nanti pas ngejalanin sidang nya dan lebih ga was-was juga sih jadinya. Tapi kalo emang nantinya skripsi udah kelar mental menjadi kunci saat menghadapi dosen penguji yang bakal nilai nih skripsi anda dan ni dosen gerombolan pastinya nyecer seperti waktu sidang penulisan ilmiah dulu. Tapi tenang setiap masalah pasti ada solusi. Nih saya lampirin beberapa kiat-kita dalam menghadapi sidang skripsi biar raut muka ga tegang dan sidang lancar.

1.   Percaya Diri, Tenang dan Santai. 
Tanamkan rasa percaya diri bahwa kita BISA dan para penyidang bisa balik bingung mendengar jawaban kita. Bersikaplah tenang atau jika sulit, berpura-puralah tenang atau bisa dibilang pede (percaya diri). Sadar atau tidak, ini dapat membantumu mengatasi rasa gugup serta memberikan kesan baik kepada penguji bahwa kita siap menghadapi sidang.  
2.   Minimal kita menguasai 50% Materi Skripsi yang akan di sidang
Mengusai bukan berarti kita bisa menghafal seluruh isi Skripsi tetapi secara garis besar kita memahami. tapi, lebih baik lagi jika kita menguasai Jhampir 100% skripsi kita
Pelajari mata kuliah yang berhubungan dengan skripsi Anda. Pertanyaan dari penguji pasti tidak jauh-jauh dari skripsi Anda. Selama tenang, Anda pasti bisa menjawab semua pertanyaan dari mereka. Siapkan bahan pembuka sebagus mungkin yang mencakup kesimpulan isi skripsi Anda. Jangan lupa latihan di depan cermin sebelum maju.
3.   Pahami karakteristik penguji. 
Tukar pengalaman dengan senior atau dosen pembimbing mengenai dosen penguji. Mereka dapat membantumu memahami jenis pertanyaan yang biasanya diajukan serta bagaimana solusi untuk mengatasinya.
4. Kemudian pelajarilah hal-hal yang berhubungan langsung dengan penelitian anda
kuasailah baik landasan teori maupun permasalahan yang dibahas terutama mengenai pengolahan data, penyajian dan analisis data hingga kesimpulan.
5.   Cukupkan istirahat, sebaiknya jangan terlalu lama begadang.
jika anda yang menulisnya tentunya sudah anda kuasai dengan benar artinya tidak lagi harus dipelajari dengan full-time. 
6.   Persiapkan materi persentasi di hadapan para penguji. 
Materi persentasi ideal ketika sidang adalah tidak berbelit-belit. Perhatikan perbandingan materi berupa tulisan dengan gambar atau background yang mendukung. Jangan lupa, mereka sudah memegang salinan skripsimu yang begitu tebal. Maka, tidak perlu lagi diulang dalam persentasi. Sampaikan beberapa bagian yang memang dianggap penting dan mencakup keseluruhan isi skripsi tersebut.

One Response so far.

  1. Wah.. Keren Jangan Lupa Kunjungi
    http://jasapembuatanskripsiprofesional.blogspot.com/

Leave a Reply