No change, No Success

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
Posted by Nanda Bima - - 0 comments

Langkah awal dalam membangun atau mengembangkan website dinamis dengan PHP dan MYSQL adalah mempelajari dasar dasar PHP itu sendiri. Pada tutorial ini anda akan belajar dasar - dasar PHP, mulai dari syntak PHP, variabeloperatorKonstanta dandasar PHP lainnya.

Sintaks Dasar

Seperti telah  dijelaskan sebelumnya, untuk menambahkan kode PHP ke dalam sebuah halaman, anda mesti menaruhya dalam PHP tag
<?PHP
?>
Segala sesuatu yang diletakkan di dalam PHP tag akan dieksekusi oleh web server sebagai kode PHP, dan text di luar PHP tag akan segera dikirim ke web browser sebagai HTML biasa.

Mengirim Data ke Web Browser

Untuk membuat website dinamis, anda harus tahu bagaimana cara mengirim data ke web browser. PHP menyediakan banyak function untuk melakukan hal tersebut, yang paling banyak digunakan adalah print() dan echo(). Untuk mengirim sebuah text "Nama saya PHP" ke web browser caranya sangat mudah:
echo "Nama saya PHP"; atau echo 'Nama saya PHP';
atau anda dapat menggunakan print():
print "Nama saya PHP"; atau print 'Nama saya PHP';
seperti anda lihat, penggunaan echo dan print untuk mengirim text / data ke browser adalah dengan menempatkan text / data yang akan dikirim dalam tanda petik dua atau tanda petik satu dan diakhiri dengan tanda titik kome ;. Lalu bagaimana jika text yang dikirim berisi tanda petik dua atau tanda petik satu misalnya, "Andi said, "How are you?"" atau "Andi's dog";. Ada dua cara yang bisa anda gunakan, yang pertama jika text yang dikirim berisi tanda petik dua anda dapat meletakkanya dalam tanda petik satu seperti :
echo 'Andi said, "How are you?" ';
jika text yang dikirim berisi tanda petik satu anda dapat meletakannya dalam tanda petik dua seperti :
echo "Andi's dog";
cara kedua adalah dengan menggunakan tanda backslash (escape string) seperti berikut:
echo "Andi said, "How are you?"";
echo 'Andi's dog';

Menulis Komentar

Seperti bahasa pemrograman lainnya, PHP juga bisa disisipi dengan komentar untuk mengingatkan tentang sesuatu. Untuk menulis komentar dalam PHP ada tiga cara, yang pertama adalah menggunakan tanda #
# ini adalah komentar
yang kedua adalah dengan menggunakan 2 buah slash
//ini juga komentar
echo 'helo word'; // say helo word
yang ketiga adalah dengan diapit tanda /* */
/*ini adalah komentar 
bentuk ketika */
cara ketiga dapat digunakan untuk menulis komentar lebih dari satu baris. sedangkan cara satu dan dua digunakan untuk menulis komentar dalam satu baris. Komentar tidak akan dieksekusi oleh web server.

Variabel PHP

Variabel adalah tempat untuk menyimpan data sementara. Nilai dari sebuah variabel bisa text, bilangan atau data yang lainnya. PHP memiliki 8 tipe variabel:boolean (true - false), integer, floating point (desimal), string, array, object, resource dan null. Aturan penulisan varibel dalam php adalah sebagai berikut:
  1. Sebuah variabel harus dimulai dengan tanda dolar $ misalnya, $namaVariabel;
  2. Nama variabel dapat berisi kombinasi dari huruf, angka dan underscore misal, $customer_1;
  3. Karakter pertama setelah tanda dolar harus huruf atau underscore, tidak boleh angka.
  4. nama variabel dalam PHP case-sensitive, artinya $namaVariabel berbeda dengan $Namevariabel.
Variabel diisi nilai (di-asign) dengan tanda sama dengan = misal, $name = 'Andi'. Dan variabel dapat ditampilkan tanpa tanda petik seperti :
echo $name;
print $name;

atau dapat ditampilkan dengan tanda petik dua:
echo "Hello, $name";
anda tidak bisa menampilkan varibel dengan tanda pertik satu:
echo 'Helo, $name'; // ini tidak akan bekerja, salah.
untuk lebih jelas dalam penggunaan variabel akan diberikan sebuah contoh. Ikutilah langkah-langkah berikut.
  1. Buat document baru dengan text editor anda, mulai dengan mengetikan kode HTML di bawah :
    <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
    <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
    <head>
    <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1" />
    <title>Penggunaan Variabel</title>
    </head>
    <body>
  2. Buat pembuka tag php dan isi sebuah komentar 
    <?PHP #contoh penggunaan varibel
  3. buat sebuah varibel dengan script berikut:
    $file=$_SERVER['SCRIPT_FILENAME'];
    $_SERVER sebenarnya adalah sebuah variabel yang berisi informasi tentang server. variabel $_SERVER[‘SCRIPT_FILENAME’] berisi nama dari script yang sedang dijalankan misalnya, C:xampphtdocsvariable.php. Script di atas adalah untuk membuat sebuah variabel baru dengan nama $file dan mengisi variabel baru $file dengan nilai dari variabel $_SERVER[‘SCRIPT_FILENAME’].
  4. buat variabel kedua dengan script di bawah:
    $user = $_SERVER[‘HTTP_USER_AGENT’];
    $_SERVER[‘HTTP_USER_AGENT’] berisi nilai web browser dan sistem operasi yang digunakan untuk mengakses script. Script di atas adalah untuk membuat sebuah variabel baru dengan nama $user dan mengisi variabel $user dengan nilai $_SERVER[‘HTTP_USER_AGENT’].
  5. ketik script di bawah untuk menampilkan script yang sedang diakses:
    echo "<p>Anda menjalankan script:<br><b>$file</b></p>" ;
  6. buat script untuk menampilkan informasi bowser yang digunakan:
    echo "<p>Anda menggunkan: <br><b>$user</b></p>" ;
  7. Selesaikan kode PHP dan HTML:
    ?>
    </body>
    </html>
    Hasil akhirnya adalah sebagai berikut:
    <!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
    <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
    <head>
    <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1" />
    <title>Penggunaan Variabel</title>
    </head>
    <body>
    <?PHP #contoh penggunaan variabel

    //variabel pertama
    $file = $_SERVER['SCRIPT_FILENAME'];

    //Variabel kedua
    $user = $_SERVER['HTTP_USER_AGEN'];

    //manmpilkan variabel pertama
    echo "<p>Anda menjalankan script:<br><b>$file</b></p>" ;

    //menampilkan variabel kedua
    echo "<p>Anda menggunkan: <br><b>$user</b></p>" ;
    ?>
    </body>
    </html>
  8. Simpan dengan nama variabel.php, tempatkan di direktori web server anda dan test dengan menggunakan browser anda. Jika anda melakukannya dengan benar maka hasilnya akan sebagai berikut:
Penggunaan Variabel

Sumber :  wikipedia
                myphptutorials.com
                modul PHP dan MySql

Posted by Nanda Bima - - 0 comments

VARIABEL DALAM JAVASCRIPT
Variabel adalah tempat dimana kita menyimpan nilai-nilai atau informasi-informasi pada JavaScript. Variabel yang dideklarasikan dapat di isi dengan nilai apa saja. Dalam JavaScript pendeklarasian sebuah variabel sifatnya opsional, artinya anda boleh mendeklarasikan atau tidak hal tersebut tidak menjadi masalah. Jika anda memberi nilai pada variabel, maka dalam JavaScript dianggap bahwa anda telah mendeklarasikan variabel tersebut. Aturan penamaan variabel :
  • Harus diawali dengan karakter (huruf atau baris bawah).
  • Tidak boleh menggunakan spasi.
  • Huruf Kapital dan kecil memiliki arti yang berbeda.
  • Tidak boleh menggunakan kata-kata yang merupakan perintah dalam JavaScript.
Deklarasi Variabel

Var nama_variabel = nilai
Atau
Nama_variabel = nilai
Contoh :  
var nama;  
var nama = ” Zaskia Mecca”
var X = 1998;  
var Y;  
Nama = ”Bunga Lestari”
X = 1990;  
Y = 08170223513

1. Tipe Data

Tidak seperti bahasa pemrograman lainnya, JavaScript tidak memiliki tipe data secara explisit. Hal ini dapat dilihat dari beberapa contoh variabel diatas. Anda mendeklarasikan variabel tapi tidak menentukan tipenya. Meskipun JavaScript tidak memiliki tipe data secara explisit. JavaScript mempunyai tipe data implisit. Terdapat empat macam tipe data implisit yang dimiliki oleh JavaScript yaitu :
  • Numerik, seperti : 0222532531, 1000, 45, 3.146789 dsb.
  • String, seperti : “Hallo”, “April”, “Jl. Setiabudi No 17A”, “Cece Kirani” dsb.
  • Boolean, bernilai true atau false.
  • Null, variabel yang tidak diinisilisasi.
a. Tipe Numerik

Pada dasarnya JavaScript hanya mengenal dua macam tipe numerik, yaitu bilangan bulat (integer) dan bilangan pecahan(real/float). Untuk bilangan bulat, kita dapat merepresentasikan dengan basis desimal, oktal atau heksadesimal. Contoh :
var A = 100;
var B = 0x2F;
untuk pendeklarasian tipe bilangan real, dapat menggunakan tanda titik atau notasi ilmiah (notasi E). Contoh :
var a = 3.14533567;
var b = 1.23456E+3;

b. Tipe String
Untuk mendeklarasikan tipe string dapat dilakukan dengan cara menuliskan string diantara tanda petik tunggal (’) atau tanda petik ganda (”) Contoh :
var str =’Contoh deklarasi string’;
var str1 = ”cara ini juga bisa untuk menulis string”; 

c. Tipe Boolean
Tipe boolean hanya mempunyai nilai True atau False. Tipe ini biasanya digunakan untuk mengecek suatu kondisi atau keadaan. Contoh :
var X = (Y > 90);
contoh diatas menunjukkan bahwa jika Y lebih besar dari 90 maka X akan bernilai True. 

d. Tipe Null
Tipe Null digunakan untuk merepresentasikan variabel yang tidak diberi nilai awal (inisialisasi). 

2. Operator

Operator pada JavaScript terbagi menjadi enam, yaitu :
  • Aritmatika 
  • Pemberian nilai (Assign)
  • Pemanipulasian bit (bitwise)
  • Pembanding
  • Logika 
  • String 
a. Operator Aritmatika
Digunakan untuk operan beripe numerik. Ada dua macam operator aritmatik, yaitu operator numerik tunggal dan operator aritmatik biner. Perbedaan kedua operator terletak pada jumlah operan yang harus dioperasikan. Operator Tunggal/Biner Keterangan


b. Operator Pemberian Nilai
Digunakan untuk memberikan nilai ke suatu operan atau mengubah nilai suatu
operan. Operator keterangan Contoh Ekuivalen

c. Operator Manipulasi Bit
Operasi ini berhubungan dengan pemanipulasian bit pada operan bertipe bilangan bulat.

Contoh :
var A = 12; // A = 1100b
var B = 10; // B = 1010b
var C = A & B

maka akan dihasilkan bilangan seperti berikut :
1100b
1010b AND
1000b
var A = 12;
var C = A<< 2
var D = A >> 1

maka variabel C akan bernilai 48(0011 0000b)
variabel D akan bernilai 6 (0110b)

d. Operator Pembanding
Digunakan untuk membandingkan dua buah operan. Operan yang dikenal operator ini dapat bertipe string, numerik, maupun ekspresi lain.



e. Operator Logika
Digunakan untuk mengoperasikan operan yang bertipe boolean.

Contoh :
var A = true;
var B = false;
var C = A && B; //menghasilkan false
var D = A || B ; // false
var E = !A; //false

f. Operator String
Selain operator pembanding, operator string pada JavaScript juga mengenal satu operator lagi yang bernama PENGGABUNGAN. Operator ini digunakan untuk menggabungkan beberapa string menjadi sebuah string yang lebih panjang.
Contoh :
nama = ”Java” + ”Script”;
akan menghasilkan ”JavaScript” pada variabel nama

Contoh Program JavaScript

<HTML>
<HEAD><TITLE>Operasi Aritmatika</TITLE></HEAD>
<BODY>
<P><SCRIPT language="JavaScript">
<!--
document.writeln("<PRE>");
document.writeln("<H1>Operasi Aritmatik</H1>");
document.writeln("<H3>trik-tutorial hihihihihi</H3>");
var A = "100";
var B = "200";
var C = 300;
var D = 400;
var E = A + B;
document.writeln('"100" + "200" = ' + E);
E = B + C;
document.writeln('"200" + 300 = ' + E);
E = C + D;
document.writeln('300 + 400 = ' + E);
document.writeln("<PRE>");
//-->
</SCRIPT></P>
</BODY>
</HTML>


Sumber : wikipedia, blog, dan modul praktikum javascript

Posted by Nanda Bima - - 1 comments

Objek document mempunyai dua metode untuk menuliskan teks, yaitu write dan writeln. Metode write digunakan untuk menuliskan teks tanpa ganti baris, sedangkan writeln digunakan untuk menuliskan teks dengan ganti baris.


Contoh 1:
<html>
<head><title>Belajar JavaScript Bagian 1</title></head>
<body>
<b>Bagian pertama ini di tulis dengan HTML!</b>
<p>
<SCRIPT language="JavaScript">
<!--
document.write ("Bagian ini di tulis dengan JavaScript!");
//-->
</SCRIPT>
<p>
<b>Bagian terakhir dari dokumen HTML, ditulis setelah script!</b>
</body>
</html>

contoh program javascript

Contoh 2:

<html>
<head><title>Belajar JavaScript Bagian 1</title></head>
<body>
<body bgcolor="#ebf185">
<SCRIPT language="JavaScript">
<!--
document.writeln("<pre>");
document.write  ("<b><font size=5>");
document.writeln("SELAMAT BELAJAR JAVASCRIPT");
document.write  ("</b></font>");
document.write  ("<i>");
document.writeln("Program ini adalah contoh sederhanan menampilkan teks");
document.write  ("</i>");
document.writeln("Dengan JavaScript........!!!");
//-->
</SCRIPT>
</body>
</html>


contoh program javascript

Berikut contoh program Javascript yang di letakan di file lain dan di panggil melalui file HTML.

Contoh 3:

Nama: file.js
document.writeln("<center>");
document.writeln("<hr width=600 color=black>");
document.writeln("<h1>INTERNET TRIK AND TUTORIAL</h1>");
document.writeln("<h2>Sharing dan berbagi ilmu di dunia Internet</h2>");
document.writeln("<h3>http://trik-tutorials.blogspot.com</h3>");
document.writeln("<hr width=600 color=black>");
document.writeln("</center>");

Nama: contoh.html
<html>
<head><title>Belajar JavaScript Bagian 1</title></head>
<body>
<b><font color="3081dc" >Ini contoh penulisan JavaScript yang diambil dari file lain..!!</font></b>
<p>
<SCRIPT language="JavaScript" SRC="file.js"></SCRIPT>
</body>
</html>

contoh program javascript

Catatan:
Untuk contoh 3 maksudnya adalah kita membuat dua file yang berbeda, dan file yang pertama di beri nama file.js dan file yang ke dua di beri nama contoh.html. dengan begitu apabila kita menjalankan file contoh.html ke dalam browser maka file.js akan secara otomatis terpanggil ke dalam file contoh.html, sehingga kedua file tersebut akan tampak seperti gambar di contoh 3.

Sumber : wikipedia, blog, dan modul praktikum javascript

Posted by Nanda Bima - - 0 comments

JavaScript adalah bahasa pemrograman berbasis prototipe yang berjalan disisi klien. jika kita berbicara dalam konteks web, sederhananya, kita dapat memahami JavaScript sebagai bahasa pemrograman yang berjalan di browser.

Penulisan JavaScript
Kode JavaScript biasanya dituliskan dalam bentuk fungsi yang ditaruh di tag <head> yang dibuka dengan tag <script type="teks/javascript">

<script type="teks/javascript">
        alert("Halo Dunia!");
</script>
Kode JavaScript juga bisa diletakkan di file tersendiri yang berekstensi .js (singkatan dari JavaScript). Untuk memanggil kode JavaScript yang terdapat di file sendiri, di bagian awal <head> harus ditentukan dahulu nama file .js yang dimaksud menggunakan contoh kode seperti berikut:

<script type="teks/javascript" src="alamat.js">
</script>

Script pada bagian head
Script ini akan dieksekusi ketika dipanggil (biasanya berbentuk function) atau dipanggil berdasarkan trigger pada event tertentu.[7] Peletakkan script di head akan menjamin skript di-load terlebih dahulu sebelum digunakan (dipanggil).
<html>
<head>
<script type="teks/javascript">
...
</script>
</head>
</html>

Script pada Body
Script ini dieksekusi ketika halaman di-load sampai di bagian <body>.Ketika menempatkan script pada bagian <body> berarti antara isi dan JavaScript dijadikan satu bagian.
<html>
<head>
</head>
<body>
<script type="teks/javascript">
...
</script>
</body>
</html>
Jumlah JavaScript di <head> dan <body> yang ditempatkan pada dokumen tidak terbatas.

External JavaScript
Terkadang ada yang menginginkan menjalankan JavaScript yang sama dalam beberapa kali pada halaman yang berbeda, tetapi tidak mau disibukkan jika harus menulis ulang script yang diinginkan di setiap halaman.[7] Maka JavaScript dapat ditulis di file secara eksternal Jadi, antara dokumen HTML dan JavaScript dipisahkan, kemudian berkas tersebut dipanggil dari dokument HTML. Berkas JavaScript tersebut disimpan dengan ekstensi .js.
JavaScript : js/xxx.js document.write("pesan ini tampil ketika halaman diload");
Untuk menggunakan eksternal JavaScript (.js) dipakai atribut "src" pada tag <script> pada halaman HTML-nya
<html>
<head>
</head>
<body>
<script src="xxx.js">
</script>
<p>Script di atas berada di berkas "xx.js" (eksternal) </p>
</body>
</html>

Adaptasi JavaScript pada Wikipedia
Biasanya JavaScript digunakan sebagai peralatan (tool/gadget) pada halaman pengguna. Fungsinya bermacam-macam, misalnya peralatan guna menambah kategori dengan lebih mudah, contohnya dapat dilihat pada : HotCat.

Sumber : wikipedia, blog, dan modul praktikum javascript